Selasa, 03 Mei 2011

contoh soal metodologi keperawatan 8 sms 2


KASUS 1
Seorang pasien datang kerumah sakit dengan keluhan, buang air besar lebih dari 5 kali dalamsehari, konsistensi feses cair, mengeluh nyeri perut dan perut terasa kram, dan membrane mucus dan bibir terlihat kering, nadi meningkat 100x/menit, tekanan darah 100/70 mmHg, turgor kulit jelik, suhu tubuh 38° C.

KASUS 2
Pasien datang kerumah sakit sudah ke dua kalinya, riwayat dahulu ia mendeita AMI dan sekarang ini pasien tersebut menderita decompensai cordis. Dari wawancara pada pasien mengatakan kakinya bengkak, pasien mengatakan dadanya terasa berdebar-debar, pasien mengatakan sesak napas, pasien mengatakan jika berbaring terlentang terasa sesak. Dari pemeriksaan fisik perawat ditemukan arrhythmia, oedema ekstrimitasbawah, tekanan darah 110/50 mmHg, nadi 60x/menit, cardiomegali, edema pulmo, bising sistolik, pitting oedema.

KASUS 3
Pasien datang kerumah sakit keUGD dengan keluhan ia merasa sesak nafas, dadanya terasa terbakar, pasien mengatakan ketika naik tanga ia tidak kuat dadanya terasa berdebar-debar, dan ketika tidur terlentang ia merasa sesak, ia tidak bisa tidur malam dan selalu terbangun karena sesak nafas. Dari pemeriksaan perawat didapatkan dyspnea, ortopnea, irama pernapasan agak cepat tapi teratur, frekuensi pernapasan 30x/menit, edema pulmo, irama jantung irregular, palpitas, dyspnea, tekanan darah 100/50 mmHg, diaforesis.

KASUS 4
Dari pengkajian perawat didapatkan data sebagai berikut, pada tanggal 9 februari 2006, pada hari kamis pagi bapak RD berangkat kesawah untuk melakukan aktifitasnya sehari-hari, dan ketika pulang diwaktu sore hari di mulai mengeluh sakit kepala dan leher terasa kaku sekitar pukul 4 sore. Pada waktu itu keadaan umum bapak RD copos mentis, TD 90x/menit, pernapasan 24x/menit, pasien mengatakan pusing terasa diseluruh bagian kepala, kuialitas nyeri sedang dengan sekala nyeri 5, sifat terjadinya nyeri kepala hilang timbul dan lamanya keluhan mulai pukul 3 sore.

KASUS 5
Pada bangsal dahlia di rumah sakit, terdapat pasien dengan keluhan utama setengah badan sebelah kiri tidak terasa. Berat dan tidak bisa digerakkan, badan terasa lemas. Sejak 1 minggu sebelum pasien masuk rumah sakit setengah anggota badan sebelah kiri terasa dingin, pasien pernah memeriksa kondisinya ke puskesmas apabila kepala pasien pusing, dan pada tanggal 11 agustus 2006 pasien masuk rumah sakit dengan keluhan tiba-tiba badan terasa lemas, setengah badan sebelah kiri tidak terasa & berat untuk digerakan. Dan sekarang ia mendapatkan terapi obat injeksi piracetan 3 gr IV 12 jam, injeksi brainaet 1 amp IV/12 jam, captopril 2 x 25 gram.

KASUS 6
Pasien C mempunyai riwayat penyakit asma bronkial, sekarang ia mengeluh sesak nafas, batuk, dada terasa terikat yang datang secara tiba-tiba. Dari pemeriksaan perawat didapatkan otot pernafasan membesar, terdengar mengi, ekspirasi memanjang, dan udara pernafasan menurun. Ia mendapat terapi obat teofilin (aminofilin) dan salbutamol.

KASUS 7
Pasien datang ke SHB dengan keluhan ia merasa muak dan muntah, mengeluh peutnya terasa sakit muncul setelah makan dan minum, tidak nafsu makan. Dan dari prmeriksaan fisik perawat didapatkan wajah terkihat pucat, lemah berkeringat, takikardi, nyeri epigastrium.

KASUS 8
Pasien datang karena kecelakaan lalu lintas datang ke UGD, kondisi pasien dalam kesadaran delirium, ia mengerang kesakitan. Dari pemeriksan tenyata didapat perubahan posisi femur sinestra, terdapat luka pada kepala pasien, luka terbuka pada sekitar petela.

KASUS 9
Seorang pasien anak dirawat dibangsal anak anggrek. Diognosa medis mengatakan ia menderita sindron neftolik. Pasein mengeluh sesak nafas terutama ketika pada waktu tidur malam. Dari pemeriksaan didapat adama anasarka, edama pada palpebral dektra dan sinistra, pitting udema. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria terutama albumin sebanyak 10-15 gram/hari, hipoalbuminemia.

KASUS 10
Pada bangasal anggrek terdapat pasien dengan keluhan sakit pada sendi-sendi, nyeri pada otot seluruh tubuh, nyeri dibelakang kepala hebat, suara serak dan batuk. Dari pemeriksaan fisik ditemukan epistaksis, suhu tubuh 39° C, timbul pateki dikulit pada pemeriksaan laboratorium ia mengalami trombositopeni.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar